Manusia merupakan unsur paling
penting dalam proses-proses organisasi ataupun proses kerja. Dalam hal ini
manusia dapat menentukan maju mundurnya sebuah organisasi, dan pada intinya
manusia yang menjadi sumber daya yang perlu terus dipelihara. Pemeliharaan
ataupun perawatan SDM merupakan salah satu tindakan penting untuk terus
menghasilkan kualitas manusia yang unggul serta memiliki dedikasi tinggi.
Pemeliharaan (maintenance) adalah
kegiatan untuk memelihara, mempertahankan atau meningkatkan kondisi fisik,
mental, sikap karyawan dan loyalitas karyawan, agar mereka bekerja sama sampai
pensiun dan bekerja produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan.
Bagi perusahaan besar yang
menargetkan profit dalam jangka panjang, karyawan adalah aset. Akan tetapi,
karyawan tidak selalu loyal (setia) kepada perusahaannya. Berikut ini adalah
beberapa tips pemeliharaan karyawan dengan meningkatkan loyalitas karyawan.
1. Memberikan hak-hak karyawan
dengan baik
Karyawan direkrut untuk bekerja.
Akan tetapi, kewajiban tersebut harus seimbang dengan hak-hak mereka. Hak-hak
tersebut antara lain:
a. Gaji
b. Tunjangan
kesehatan
c. Pelatihan
d. Fasilitas
kerja
e. Kesejahteraan
keluarga
f.
Jaminan sosial tenaga kerja
g. Keamanan
h. Tunjangan
hari raya
Hak-hak di atas tentunya harus
diberikan secara profesional agar karyawan tidak pindah kerja. Jika hak-haknya
sudah diberikan, karyawan akan fokus kepada kewajibannya saja tanpa direpotkan
memikirkan hal-hal lain yang mengganggu. Dengan kata lain, mereka tenang
bekerja untuk memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan perusahaan.
Bagaimana jika hak-hak karyawan
tidak diberikan secara baik? Anda jangan mengharapkan kinerja mereka akan baik
karena mereka akan terdemotivasi atau menuntut hak-haknya. Bukan tidak mungkin,
mereka akan mengadukan Anda dan perusahaan Anda ke pihak berwenang.
2. Menerapkan penilaian kinerja
yang efektif
Cara lain untuk meningkatkan
loyalitas karyawan adalah menerapkan penilaian kinerja yang efektif. Penilaian
seperti ini dilakukan secara fair dan objektif. Fair berarti Anda menilai
berdasarkan standar yang telah disepakati, sedangkan objektif berarti menilai
berdasarkan pencapaian kinerja, bukan berdasarkan suka atau tidak suka. Jika
kinerja mereka dinilai secara efektif, karyawan akan senang karena jerih payah
mereka dihargai dengan baik. Dengan demikian, mereka umumnya betah bekerja di
perusahaan tersebut.
3. Menerapkan jenjang karier yang
jelas
Selain hak karyawan dan penilaian
kinerja yang efektif, menerapkan jenjang karier yang jelas dapat juga
meningkatkan kesetiaan karyawan pada perusahaannya. Jenjang karier yang jelas
ini akan meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja dengan baik sehingga dia
bisa meraih puncak kariernya. Kejelasan jenjang karier umumnya berkaitan
dengan:
a. Waktu
kerja
b. Kompetensi
suatu posisi
c. Kinerja
karyawan
d. Perilaku
karyawan
Sebagi contoh, seorang junior
engineer bisa dipromosikan menjadi engineer setelah tiga tahun bekerja
sepanjang kinerja, perilaku, dan kompetensinya memenuhi persyaratan posisi
engineer.
4. Mempromosikan karyawan
Mempromosikan karyawan merupakan
cara lain dalam meningkatkan kesetiaan karyawan pada perusahaan. Cara ini
umumnya dilakukan kepada karyawan spesial yang sangat dibutuhkan perusahaan. Dengan
kata lain, perusahaan takut kehilangan karyawan tersebut karena jika yang
bersangkutan keluar akan mengganggu kinerja perusahaan.
Promosi ini diharapkan membuat
karyawan bersangkutan merasa tertantang dengan jabatan barunya sehingga mengeluarkan
kemampuan terbaiknya, tanpa memikirkan untuk pindah ke perusahaan lain. Selain
itu, promosi ini memberikan tambahan finansial bagi karyawan bersangkutan.
5. Membebaskan kreativitas
Membebaskan kreativitas karyawan
dalam bekerja merupakan tips lain yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan
kesetiaan karyawan. Yang dimaksud kreativitas ini adalah hal-hal baik di luar
standar kerja yang sudah ditetapkan.
Sebagai contoh, seorang engineer
mengusulkan cara alternatif yang dapat melipatgandakan produksi tanpa
peningkatan biaya. Atau, seorang staf marketing yang mengusulkan cara unik yang
berpotensi meningkatkan penjualan sebesar 50% dalam 3 bulan.
Usulan-usulan kreatif dari
karyawan hendaknya Anda maknai sebagai kreativitas mereka, tanpa harus
memangkasnya karena di luar standar kerja yang diterapkan. Bagi si karyawan,
pembebasan kreativitas ini akan memacu mereka bekerja lebih baik karena tidak
merasa jenuh dalam rutinitas yang monoton.
6. Memberikan pinjaman lunak
Memberikan pinjaman lunak dapat
juga dijadikan sebagai cara untuk meningkatkan loyalitas karyawan. Mengapa? Selain
dibantu dari sisi finansial, si karyawan bersangkutan harus melunasi pinjaman tersebut
seandainya ia mengundurkan diri dari perusahaan. Pinjaman lunak ini dapat
berupa:
a. Pinjaman
sebesar 24-36 gaji karyawan (tanpa bunga dan dicicil maksimal 10% dari gaji
karyawan)
b. Pinjaman
uang muka pembelian mobil atau biaya pembuatan rumah
7. Memberikan bonus
Cara terakhir untuk meningkatkan
loyalitas karyawan adalah memberikan bonus. Ini bisa berupa bonus kinerja
(performance bonus), bonus akhir tahun (year-end bonus), atau bonus pembagian
keuntungan (profit-sharing bonus). Pemberian
bonus ini menunjukkan bahwa perusahaan Anda profesional karena memberikan hal
lain di luar hak karyawan. Oleh karena itu, diharapkan karyawan akan betah
bekerja sehingga loyal kepada perusahaan.
Sumber: https://www.duniakaryawan.com/7-tips-meningkatkan-loyalitas-karyawan/
diakses pada 11/11/2019
Komentar
Posting Komentar